Wednesday, April 18, 2012

PIKIRKAN



Apakah ada jarak yang lebih panjang dari rasa tidak perduli?
Apakah ada jarak yang lebih menyakitkan dari 'cukup sampai disini'?
Jarak itu akan tercipta semakin panjang ketika waktu sudah mulai membiasakan kita terhadap kata-kata terserah atau biarkan saja.

Ketika dahulu saling bertegur sapa, mengingatkan, berbagi tawa dan sekarang sudah tidak lagi, apa yang salah?
Bukan terletak pada 'apa yang salah' tetapi lebih kepada 'siapa yang salah' ?
Kenapa menyimpan gengsi kalau masih peduli?
Kenapa harus meletakkan harga diri sebegitu tinggi sih!
Lalu suatu saat ketika sudah hilang, Tidak lagi dekat, Tidak lagi berhubungan, menyesal?
Yasudah kalau sudah pergi mau bagaimana lagi.
Sudah hilang apakah bisa kembali lagi, utuh seperti semula?
Tidak! Tidak mungkin bisa.

Lalu kenapa membiarkan hilang kalau hati masih peduli ?
Kalau menyesal karena sudah hilang, itu pertanda hati masih peduli.
Masih ingin seperti semula. Tertawa bahagia.
Seberapa mahal sih harga diri? kenapa harus diletakkan di atas semuanya?
Gengsi!? berucap terlebih dahulu?
Gengsi!? mengakui tidak ingin hanya 'cukup sampai disini'
Harus!? membiarkan orang lain menggantikan berucap sampai semua hilang?
Pikirkan!!


0 comments: